Selasa, 07 April 2009

Besok jangan jadi polisi ya nak..

. Selasa, 07 April 2009

Kemarin sore sekitar pk. 17.00, setelah Jakarta diguyur hujan lebat
yang mengakibatkan banjir dan macet parah di seantero Jakarta Raya,
saya menjemput putra saya (kelas 3 SD) dari daerah Panglima Polim
hendak menuju daerah jalan Bangka. Setelah melewati kantor walikota
Jakarta Selatan, saya berniat belok ke arah jl. Bank tapi ternyata
jalan ditutup karena banjir. Jadi saya lanjut menuju Prapanca untuk
berbelok ke jl. Kemang Raya. Sebelum Hotel Prapanca, saya menyalakan
sen kiri untuk minta pindah jalur dari kanan ke kiri. Tapi sulit sekali
sampai mobil di depan saya (jalur kanan) sudah habis karena lampu ke
arah arteri sudah hijau. Saya tidak mungkin terus ke Arteri yang sangat
macet, jam berapa saya akan sampai rumah, kasian anak saya. Jadi saya
tetap berniat pindah lajur kiri.

Dari arah depan datang polisi yang masih sangat muda menghampiri saya,
dan menyuruh saya lurus. Saya bilang saya mau ke kiri tapi dari tadi
gak bisa. Polisi itu hanya berteriak-teriak dan membentak-bentak saya,
"Kamu pake otak mana bisa ke kiri..ayo ke kanan!" Saya tetap minta
tetap boleh ke kiri. "Otaknya dimana, mana bisa ke kiri..kalau mau ke
kiri dari ujung..!!" dan dia berdiri menghadang di depan mobil saya,
sambil menunjuk-nunjuk kepalanya.. "pake otak, pake otak." Akhirnya
saya mengalah kasih sen kanan. Tapi lampu lalu lintas ke arah arteri
sudah merah, dan lajur kanan sudah penuh mobil. Saya tidak bisa pindah
lajur kanan, sementara di depan saya (lajur kiri) jalan kosong. Saya
buka jendela bilang ke polisi itu, "Kalau mau tilang saya silahkan,
tapi ngomong yang sopan Pak, di sini ada anak kecil.." Dia masih teriak-
teriak.."Lain kali pake otak ya kamu.." dan berlalu meninggalkan kami
dengan muka yang sangat murka menunjukkan kekuasaannya dan terus
menunjuk-nunjuk kepalanya. Sayang saya tidak bisa membaca namanya
karena seragam polisinya dilapis jas hujan.

Saya malu sekali dibentak-bentak oleh polisi yang masih bau kencur itu
di depan anak saya, yang gemetaran melihat Ibunya dibentak-bentak
seperti itu. Sementara dimata anak saya polisi adalah pahlawannya...
(Dia sudah wanti-wanti di acara hari Kartini sekolah nanti mau pakai
kostum polisi atau militer yang ada 4 bintangnya)... Karena emosi dan
gemetaran saya bilang ke anak saya..."Kalau besar nanti jangan sampai
kamu jadi Polisi ya Nak...!"

Memang tidak semua polisi itu jelek...tapi itu kenyataan yang dilihat
langsung oleh seorang anak SD kelas 3...saya bisa bilang apa..?

sumber: milis forum pembaca kompas,
kami berharap kedepan kejadian seperti ilustrasi diatas tidak terulang lagi, T-shirt anak ALITKIDS solusi pesan bijak untuk anak.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

Pengikut

Network Media...

facebook Photobucket Photobucket kaskus Photobucket baneer alit
{kaos anak Belajar SEO Indonesia} is proudly powered by Blogger.com | Template by Agus Ramadhani | o-om.com